Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Juni 2011

Perubahan Iklim, Penduduk Bumi Terancam Kelaparan

Jutaan penduduk Afrika dan Asia terancam kelaparan akibat perubahan iklim dan pemanasan global
WASHINGTON - Pemanasan global serta perubahan iklim mengancam jutaan penduduk, khususnya di wilayah Afrika dan Asia, mengalami bencana kelaparan.

Demikian hasil studi Climate Change Agriculture and Food Security (CCAFS) sebagaimana dilansir
Thinq.co.uk, Sabtu (4/6/2011). Penelitian CCAFS ini merupakan kolaborasi riset antara Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR) dan Earth System Science Partnership (ESSP).

Berdasarkan studi itu, negara-negara tropis termasuk Asia Selatan serta Afrika terancam bencana kelaparan akibat gagal panen. Padahal, ratusan juta penduduk yang tinggal di wilayah tersebut saat ini memang sudah mengalami krisis pangan.

Penemuan CCAFS itu didasarkan pada data iklim dari United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yang menunjukkan peta negara-negara yang mengalami dampak terburuk.

"Kita akan lebih membuka mata ketika dampak perubahan iklim terhadap pertanian bisa meningkatkan risiko kelaparan dan kemiskinan," ujar ahli ekonomi pertanian Patti Kristjanson dari CCAFS.

Demi menghindari bencana kelaparan, para petani di negara-negara bersangkutan diimbau untuk mengganti tanaman yang membutuhkan banyak air seperti jagung dengan tanaman yang lebih tahan kondisi kering seperti padi dan sorghum.

Namun di berbagai negara seperti Burkina Faso, Nigeria dan Mali yang mengalami krisis
pangan meski telah membudidayakan padi dan sorghum, jelas dibutuhkan sebuah revolusi pertanian untuk menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan.

Jumat, 10 Juni 2011

Krisis Pangan India Mengkhawatirkan


NEW DELHI--MICOM: Organisasi internasional Axfam menyebutkan krisis pangan yang terjadi di India saat ini sudah mengkhawatirkan. Saat ini, 40 persen penduduk India mengalami kurang gizi.

"Meskipun dua kali lipat dari ukuran ekonominya sejak 1990, jumlah orang kelaparan di India telah meningkat sebesar 65 juta jiwa karena pembangunan ekonomi tidak termasuk skema perlindungan sosial pedesaan yang miskin dan gagal mencapai mereka," kata kantor berita India PTI mengutip manajer kemanusiaan nasional Oxfam Zubin Zaman.

Zaman juga menyerukan kepada sektor swasta untuk beralih ke model bisnis dimana keuntungan tidak dibuat dengan mengorbankan produsen miskin, konsumen dan lingkungan. Oxfam meluncurkan kampanye global 'GROW' bagi dunia bebas kelaparan di sini bersama dengan Delhi, Mumbai, Hyderabad, Lucknow dan Patna. "Kampanye selama empat tahun telah diluncurkan untuk mengatasi masalah rumit harga pangan dan siklus tak berujung krisis pangan daerah yang membuat jutaan orang kelaparan kecuali jika kita mengubah cara kita tumbuh dan berbagi makanan," kata Zaman.

Kampanye ini akan melakukan upaya-upaya untuk memimpin transformasi ke sistem adil berkelanjutan dengan berinvestasi di bidang pertanian, menilai sumber daya alam di dunia, mengelola sistem pangan yang lebih baik dan memberikan kesetaraan bagi perempuan yang menghasilkan banyak makanan di dunia.